Penderitaan, yang berasalkan dari suatu perasaan derita yang artinya merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan berupa penderitaan lahir atau batin.
Penderitaan sesuai yang kita alami dan kita tanggapi, sebagaimana tingkat penderitaan yang dirasakan nya.
Seperti suatu penderitaan yang dirasakan oleh seseorang belum tentu dirasakan oleh orang lain.
Penderitaan merupakan suatu langkah untuk mencapai kenikmatan dan kebahagian seseorang.
Suatu penderitaan dapat dialami oleh seseorang karena sudah merupakan resiko dalam menjalani kehidupan ini.
Seseorang manusia merasakan penderitaan dan kesedihan agar manusia tersebut menyadarinya dan untuk selalu mengingatkan seseorang ini kepada allah yang telah memberikan berbagai kenikmatan dan kebahagian.
Setiap kesempurnaan manusia pasti mempunyai kekurangan nya, agar dia dapat menyadarinya untuk bersikap rendah diri akan sikap dan kepribadiaanya.
Dengan rasa sikap rendah diri dan pasrah, semakin lama akan berkurang rasa penderitaan yang di alaminya.
Setiap yang diakukan akan di pertanggung jawabkan.
Siksaan, sebuah siksaan dapat dirasakan berupa siksaan jiwa ataupun rokhani. Dengan siksan itu, allah tidak akan menganiaya meereka, namun mereka lah yang menganiaya diri sendiri akan dosa - dosanya.
Siksaan yang dialami secara fisik seperti kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
Kebimbangan adalah suatu perasaan yang disertai 2 pemilihan untuk menjadi sebuah jawaban yang tepat.
Kesepian adalah suatu perasaan sepi akan dirinya sendiri walaupun dia sedang berada di dalam lingkungan yang ramai.
Ketakutan ialah rasa yang sangat takut sekali akan sesuatu sehingga tidak mau melihatnya ataupun melakukannya.
Penderitaan dan sebab nya:
1. ) karena adanya penderitaaan yang timbul karena perbuataan buruk manusia, dan
2. ) karena adanya penyakit atau siksaan yang timbul akibat azab allah.
Pengaruh penderitaan, Seseorang yang mengalami penderitaan akan memperoleh pengaruh bermacam - macam dalam dirinya.
Sikap yang timbul berupa siap positif ataupun negatif.
Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharapkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran. Salah satu dari bagian kehidupan manusia yang sekian banyak dialami oleh manusia salah satunya adalah kegelisahan.
Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebauh kata “Tanggung Jawab”. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”.
Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah mencapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan, sebagai contoh kegelisahan untuk mempertahankannya dan sebagainya. Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma dalam suatu bentuk, seperti :
1. Kesepian
Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa sepi ataupun sendiri. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
2. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.
ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu :
a. Kecemasan Obyektif
Yaitu suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah suatu keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan adalah sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut jika ia dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu di lingkungan sekitarnya.
Yaitu suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah suatu keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan adalah sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut jika ia dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu di lingkungan sekitarnya.
b. Kecemasan Neurotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya secara naluriah. Kecemasan ini terdiri atas 3 macam, yaitu :
•Kecemasan yang timbul karena penyesuaian dengan lingkungan.
•Bentuk ketegangan atau ketakutan yang irasional (phobia).
•Perasaan gugup, gagap, dan sebagainya.
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya secara naluriah. Kecemasan ini terdiri atas 3 macam, yaitu :
•Kecemasan yang timbul karena penyesuaian dengan lingkungan.
•Bentuk ketegangan atau ketakutan yang irasional (phobia).
•Perasaan gugup, gagap, dan sebagainya.
c. Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena kepribadian seseorang.
Adapun penyebab dari kegelisahan pada hakekatnya adalah karena orang itu takut kehilangan hak-haknya, yang diakibatkan oleh suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
Kecemasan moril disebabkan karena kepribadian seseorang.
Adapun penyebab dari kegelisahan pada hakekatnya adalah karena orang itu takut kehilangan hak-haknya, yang diakibatkan oleh suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
Terjadinya Kegelisahan
Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada tuhan.
Rasa gelisah yang kita alami karena adanya tidak ada rasa keterbukaan dan hanya di pendam diri sendiri disinilah merasa sendiri dan selalu gelisah.
Sumber :
Sumber :