Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Minggu, 05 Juni 2011

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan, yang berasalkan dari suatu perasaan derita yang artinya merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan berupa penderitaan lahir atau batin.

Penderitaan sesuai yang kita alami dan kita tanggapi, sebagaimana tingkat penderitaan yang dirasakan nya.
Seperti suatu penderitaan yang dirasakan oleh seseorang belum tentu dirasakan oleh orang lain.
Penderitaan merupakan suatu langkah untuk mencapai kenikmatan dan kebahagian seseorang.
Suatu penderitaan dapat dialami oleh seseorang karena sudah merupakan resiko dalam menjalani kehidupan ini.

Seseorang manusia merasakan penderitaan dan kesedihan agar manusia tersebut menyadarinya dan untuk selalu mengingatkan seseorang ini kepada allah yang telah memberikan berbagai kenikmatan dan kebahagian.
Setiap kesempurnaan manusia pasti mempunyai kekurangan nya, agar dia dapat menyadarinya untuk bersikap rendah diri akan sikap dan kepribadiaanya.
Dengan rasa sikap rendah diri dan pasrah, semakin lama akan berkurang rasa penderitaan yang di alaminya.
Setiap yang diakukan akan di pertanggung jawabkan.
Siksaan, sebuah siksaan dapat dirasakan berupa siksaan jiwa ataupun rokhani. Dengan siksan itu, allah tidak akan menganiaya meereka, namun mereka lah yang menganiaya diri sendiri akan dosa - dosanya.
Siksaan yang dialami secara fisik seperti kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
Kebimbangan adalah suatu perasaan yang disertai 2 pemilihan untuk menjadi sebuah jawaban yang tepat.
Kesepian adalah suatu perasaan sepi akan dirinya sendiri walaupun dia sedang berada di dalam lingkungan yang ramai.
Ketakutan ialah rasa yang sangat takut sekali akan sesuatu sehingga tidak mau melihatnya ataupun melakukannya.

Penderitaan dan sebab nya:
1. ) karena adanya penderitaaan yang timbul karena perbuataan buruk manusia, dan
2. ) karena adanya penyakit atau siksaan yang timbul akibat azab allah.
Pengaruh penderitaan, Seseorang yang mengalami penderitaan akan memperoleh pengaruh bermacam - macam dalam dirinya.
Sikap yang timbul berupa  siap positif ataupun negatif.

Rabu, 04 Mei 2011

Kebudayaan yang dimiliki di berbagai daerah

Kebudayaan adalah suatu identitas yang dimiliki oleh setiap wilayah ataupun daerah. Yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Yang terus - menerus  dikembangankan dan dilestarikan secara turun temurun sehingga kebiasaan-kebiasaan itu sudah menjadi suatu warisan dari generasi sebelumnya dan akan terus berkembang selama genrasi-generasi selanjutnya tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut.

 

Di suatu daerah memiliki berbagai macam kebudayaan sehingga danyak kreatifitas yang bermunculan. Setiap manusia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda itu di sebabkan karena mereka memiliki visi dan misi  tersendiri di wilayahnya sehingga apabila kita mengamati  di belahan dunia manapun pasti  memiliki kebudayaan masing-masing tak terkecuali di indonesia yang memiliki banyak aneka ragaman  budaya.


Perbedaan kebudayaan ini sangatlah wajar karna perbedaan yang dimiliki seperti faktor lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan keberagaman budaya tersebut.

Sehingga di daerah tersebut memiliki sauatu kreatifitas yang timbul dan menjadikan ciri khas dari daerah tersebut. Seperti tari reok yang berasal dari bali, tari sampang dari sumatera, dan ondel - ondel dari jakarta.
Memberikan warna - warni seni yang di timbulkan dari kebudayaan tersebut.

Mudah - mudahan kebudayaan yang ada di Indonesia terus di pertahankan dan di kembangkan agar tidak luntur oleh kebudayaan dari luar. Majulah terus seni di Indonesia dan cintai hand made in Indonesia negri sendiri.





Selasa, 05 April 2011

Bertanggung Jawab

Rasa tanggung jawab itu akan tercipta kepada setiap orang apabila sudah diberikan amanat yang disampaikan untuk orang tersebut.

Jadi seseorang itu sebaik mungkin dan bagaimana pun juga ia kan selallu akan berusaha menjaga keperceyaan yang sudah disampaikan kepadanya,
tanpa kecuali seseorang tersebut akan dapat mengkhianati apabila seseorang itu merasa tak dihargai dan lebih memilih yang dapat menguntungkan dirinya. 
Orang inisiatif adalah orang yang selalu kreatif, karena inisiatif memicu semangat kita untuk mengerjakan lebih dari sekedar menyelesaikan tugas.

Terhadap diri saya,
  • Mencari banyak teman sama saja mencari banyak ilmu, karena setiap character manusia mempuyai kelbihan dan kekurangan nya dan belajarla kelebihan nya untuk bekal diri sendiri.
  • Dapat menghargai dan mengerti perasaan seseorang sehingga biasa saling memahami satu sama lain.
  • Memanfaatkan waktu yang ada agar tidak menyesal nantinya.
  • Menuliskan impian gara dapat tercapai dan ridak hany sebatas mimpi, sehingga menjadikan kenyataan.
Terhadap orang tua,
Seperti saya yang sudah mengalami pertumbuhan yang dimana menjadi seorang yang lebih dewasa untuk dapat menghargai dan menghormati orang tua sehingga tidak dapat mengecewakan yang sudah diberikan kepada orangtua kepada diri saya.

Dan dapat membanggakan perasaan orang tua yang sudah berusaha memberikan untuk diri saya.
Berbakti kepada orang tua karena ridhonya allah adalah ridhonya orang tua.
 Orang tua adalah seseorang yang paling berharga dan saya harus dapat mengembalikan apa yang sudah diberikan kepada diri saya sehingga saya harus dapat membanggakan dirinya dengan senyuman yang keluar dari wajah orang tua saya.
Selalu berdoa untuk nya agar sellau diberikan kesehatan.

Terhadap teman,
Untuk teeman - teman sebisa mungkin memberikan rasa solidaritas kepadanya, sehingga adanya saling kepedulian hadir kepada diri nya masing - masing.
Dapat menerima teman tanpa memilih - milih welcome kepada siapa pun(dapat mebedakan baik dan buruk nya seseorang tersebut)




Saling menghargai dan menghormati perasaaan sehingga dapat mengerti perasan satu sama lain.
Saling dapat berbagi ilmu sehingga semakin banyak dikembangkan semakin banyak yang kita dapatkan.

Rabu, 09 Maret 2011

Manusia dan Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan yang di inginkan dan ingin ia capai untuk kehidupannya. Harapan yang kita inginkan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing - masing.

   Harapan yang berdasarkan suatu kepercayaan dan keyakinan dalam diri sendiri atau kepada Tuhan Yang Maha Esa akan tercapai , baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar suatu harapan seseorang dapat terwujud, maka seseorang tersebut harus dan perlu usaha dengan sungguh-sungguh untuk harapan yang ia inginkan. 
 
Jadi harapan, suatu keindahan yang meras untuk mencapai suatu tujuan agar dapat tercapai dan merasa mensyukuri walaupun kita dalam kepedihan dan kesusahaan.
 
Suatu kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya dalam menjalani dunia ini. Suatu pemikir yang selalu terpokus dalam hidupnya untuk yakin ia raih.

B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
Manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap Lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Dorongan Kodrat Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.

Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Kodrat juga terdapat pada binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawa dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain.

Dengan Kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam keebutuhan hidup. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Dengan adanya dorongan kodrat atau dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan.
Keamanan seriap orang membutuhkan keamanan. Bila seorang telah menginjak dewasa, sehingga sudah saatnya Hak dan Kewajiban mencuntai dan dicintai Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Status Setiap manusia membutuhkan status.

Jadi pendapat saya, suatu harapan akan di milikioleh seseorang dalam hidupnya. Karena ada suatu tujuan yang ia inginkan. Dengan melakukan usaha dan berikhtiar untuk selalu dapat tercapai harapan dan keyakinan nya.

Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara
lain :
a) meningkatkan ketaqwaan kih dengan jalan meningkatkan ibadah
b) meningkatkan pengabdim kita kepada masyarakat
c) meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong,
dermawan, dan sebagainya
d) mengurangi nafsu mengumpullran harta yang berlebihan
e) menekan perasaan negatif seperti in, dengki, fiinah, dan sebagainya

kebutuhan manusia menjadi 5 macam atau disebut juga 5 harapan manusia, yaitu;
1.harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.harapan untuk memperoleh keamanan
3.hak untuk mencintai dan dicintai
4.harapan diterima lingkungan
5.harapan memperoleh perwujudan cita-cita


Manusia dan Harapan
Harapan itu bersifat manusiawi dan dimiliki semua orang. Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan perlu di wujudkan hal – hal sebagai berikut:
a. harapan apa yang baik
b. bagaimana mencapai harapan itu
c. bagaimana bila harapan itu tidak tercapai.

Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia saja namun di akhirat juga, maka sudah selayaknya “harapan” manusia untuk hidup di kedua tempat tersebut bahagia. Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan kehidupan antara dunia dan akhirat dan selalu berharap bahwa hari esok lebih baik dari pada hari ini, namun kita harus sadar bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan.

 Nilai – Nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan
Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:
a. nilai kejuangan dan semangat pengorbanan,
yaitu nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan,dll
b. nilai kerumahtanggaan
yaitu nilai yang diharapkan berkembang dalam etiap keluarga.
c. Nilai kemandirian kaum wanita
Yaitu, Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita.

Harapan Terakhir
Dalam hidup di dunia, manusia didadapkan pada persoalan yang beragam baik itu masalah positif maupun negative. Untuk menghadapi persoalan hidup tersebut manusia perlu belajar dari manusia lainnya baik formal maupun informal agar memiliki kehidupan yang sejahtera menurut Aristoteles, hidup dan kehidupan itu berasal dari generation spontanea, yang berarti kehidupan itu terjadi dengan sendirinya. Kebutuhan manusia terbagi atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Ada yang dalam pandangan hidupnya hanya ingin memuaskan kehidupan duniawi namun juga ada yang sebaliknya. Terkait dengan tingkat kesadaran kehidupan beragama, manusia akan semakin yakin bahwa mereka akan mati. Dunia serba gemerlap hanya akan ditinggalkan dan akan hidup abadi di alam akhirat.

Dengan pengetahuan serta pengertian agama tentang adanya kehidupan abadi di akhirat, manusia menjalankan ibadahnya. Ia akan menjalankan perintah Tuhan melalui agama, serta menjauhkan diri dari larangan yang diberikan-Nya. Manusia menjalankan hal itu karena sadar sebagai makhluk yang tidak berdaya di hadapan Tuhan. Kehidupan dunia yang sifatnya sementara dikalahkannya demi kehidupan yang abadi di akherat karena tahu bagaimana beratnya siksaan di neraka dan bagaimana bahagianya di surga. Kebaikan di surga yang abadi inilah yang merupakan harapan terakhir manusia.

Sabtu, 05 Maret 2011

Kegelisahan yang di hadapi di kehidupan

Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharapkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran. Salah satu dari bagian kehidupan manusia yang sekian banyak dialami oleh manusia salah satunya adalah kegelisahan.
 
Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebauh kata “Tanggung Jawab”. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”. 

Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah mencapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan, sebagai contoh kegelisahan untuk mempertahankannya dan sebagainya. Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma dalam suatu bentuk, seperti :
 
1. Kesepian
    Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa sepi ataupun sendiri. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya. 
 
 
 
    2.    Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri  dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.
ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu :
 
a. Kecemasan Obyektif
Yaitu suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah suatu keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan adalah sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut jika ia dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu di lingkungan sekitarnya.
 
b. Kecemasan Neurotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya secara naluriah. Kecemasan ini terdiri atas 3 macam, yaitu :
•Kecemasan yang timbul karena penyesuaian dengan lingkungan.
•Bentuk ketegangan atau ketakutan yang irasional (phobia).
•Perasaan gugup, gagap, dan sebagainya.
 
c. Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena kepribadian seseorang.
Adapun penyebab dari kegelisahan pada hakekatnya adalah karena orang itu takut kehilangan hak-haknya, yang diakibatkan oleh suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.

Terjadinya Kegelisahan
Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada tuhan.
Rasa gelisah yang kita alami karena adanya tidak ada rasa keterbukaan dan hanya di pendam diri sendiri disinilah merasa sendiri dan selalu gelisah.
Sumber :

Rabu, 19 Januari 2011

Pertentangan dan Integrasi Masyarakat


Suatu adanya pertentangan dalam berkehidupan sosial dan integrasi dalam masyarakat pasti ada sebab – sebab yang dapat menimbulkan itu semua.
Filed Under: Umum
1.      Perbedaan Kepentingan

Berkehidupan bermasyarakat suatu kehidupan bersosialisasi yang adanya saling berhubungan baik antara individu-individu maupun antara kelompok dan golongan dalam masyarakat.

 Bermasyarakat  berarti kehidupan yang dimana setiap anggota satu dan lainnya harus saling memberi dan menerima. Istilahnya saling membantu dan ada rasa kebersamaan dalam menjalakan kehidupan.

Rasa solider, toleransi, tenggang rasa, tepa selira sebagai bukti kuatnya ikatan itu. Pada diri setiap anggota terkandung makna adanya saling ikut merasakan dan saling bertanggungjawab pada setiap sikap tindak baik mengarah kepada yang positif maupun negatif.

Adanya rasa cemburu atau rasa sakit terhadap sesama anggota masyarakat satu akan dirasakan oleh anggota lainnya. Karena adanya suatu tidak harmonisasi di kelompok tersebut. Seperti perbedaan-perbedaan pendapat yang tidak dapat ada yang mengalah satu dan lain dan bahkan sering adanya pertentangan-pertentangan. 

Salah satu adanya pertentangan di masyarakat.

Itulah sebabnya keadaan masyarakat dan negara mengalami kegoyahan-kegoyahan yang terkadang keadaan tidak terkendali dan dari situlah terjadinya perpecahan dan permusuhan.
Perbedaan kepentingan sebenarnya merupakan sifat naluriah disamping adanya persamaan kepentingan. Bila perbedaan kepentingan itu terjadi pada kelompok-kelompok tertentu, misalnya pada kelompok etnis, kelompok agama, kelompok ideologi tertentu. Sebaiknya kita menghargai suatu perbedaan dan pendapat masing – masing. Ada kalanya suatu perbedaan pasti memberikan kebaikan  sesuai kepercayaan nya masing - masing. Walaupun tujuan dan hasilnya sama.

2.      Berprasangka (Mempunyai Pemikiran yang Negative)

Berprasangka dapat kita pahami, suatu pemikiran yang beranggapan terhadap seseorang bahwa orang tersebut mempunyai sikap dan prilaku yang buruk dengan adanya kritikan terlebih dahulu. Dalam istilah ilmu agama yaitu “sukhudzon” yang artinya Seseorang yang  secara serta merta pemikiran nya tanpa timbang-timbang lagi bahwa sesuatu yang dilakukan nya buruk. Disisi lain Seseorang yang anggapan dan pemikiran nya selalu mengambil hal yang positif terhadap sesuatu yang dilakukanya di sebut “khusnudzon”.

Oleh karena itu, bisa saja bahwa sikap bertentangan dengan tingkah laku atau tindakan dapat menyebabkan prasangka yang baik maupun buruk.


Prasangka bisa diartikan suatu sikap yang telampau tergesa-gesa, berdasarkan generalisasi yang terlampau cepat, sifat berat sebelah, dan dibarengi proses simplifikasi (terlalu menyederhanakan) terhadap sesuatu realita jadi mereka hanya langsung mensimpulkan hal yang jeleknya saja tanpa memekirkan hal yang baik nya.
Sebab – sebab adanya Berprasangka
1.      Adanya rasa tidak kemampuan terhadap seseorang yang merasa lebih hebat dari dirinya.
2.      Adanya rasa sakit hati yang pernah di lakukan seseorang terhadap dirinya.
3.      Selalu menilai orang dengan sebelah mata tanpa mengenali dirinya terlebih dahulu.
 Pertentangan-Pertentangan Sosial atau Ketegangan dalam Masyarakat


 Adapun cara-cara pemecahan konflik tersebut adalah :
1. Elimination

2. Subjugation atau domination,
3. Mjority Rule

4. Minority Consent

5. Compromise

6. Integration

Integrasi Masyarakat dan Nasional
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan, berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama dijunjung tinggi. Dalam hal ini terjadi kerja sama, akomodasi, asimilasi dan berkuranmgnya sikap-sikap prasangka di antara anggota msyarakat secara keseluruhan.
Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di dalam masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, mengdeskriditkan pihak-pihak lainnya dan tidak banyak sistem yang tidak saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan. Oleh karena itu untuk mewujudkan integrasi bangsa pada bangsa yang majemuk dilakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka.

Perlu dicari beberapa bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik sebagai akibat dari prasangka, yaitu melalui empat sistem, diantaranya ialah :
1. Sistem budaya seperti nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
2. Sistem sosial seperti kolektiva-kolektiva sosial dalam segala bidang
3. sistem kepribadian yang terwujud sebagai pola-pola penglihatan (persepsi), perasaan (cathexis), pola-pola penilaian yang dianggap pola-pola keindonesiaan, dan
4. Sistem Organik jasmaniah, di mana nasionalime tidak didasarkan atas persamaan ras.
Untuk mengurangi prasangka, keempat sistem itu harus dibina, dikembangkan dan memperkuatnya sehingga perwujudan nasionalisme Indonesia dapat tercapai.

Saran : Sebaiknya pikir dahul;u sebelum kita mengacuhkan suatu sikap kepada orang lain dan mempunyai Integritas yang tinggi agar dapat di hargai oleh lingkungan sekitar.

Sumber ; 1. ) MKUD ISD.Depok:Universitas Gunadarma.
               2.) www.google.com

Minggu, 16 Januari 2011

Ilmu Menambah Pengetahuan

Ilmu adalah suatu usaha kesadaran untuk menemukan , menyelidiki, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai kenyataan yang ada dalam kehidupan sekitar.


Yang dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya dan dapat membawa wawasan dalam diri kita lebih menjadi luas. Sedangkan Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang dengan cara pola pikir dari dirinya sendiri.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :

1.Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada

2. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif .

3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera yang digunakan untuk mencapai ilmu.

4. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.

5. Teknologi adalah Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang.


Menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional

2.Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3.Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4.Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5.Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6.Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7.otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
6. Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.

Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :
1.Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2.Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3.Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi

Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan sistem nilai yang dimiliki.
Mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2.Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
3.Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
4.Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5.Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.

Sumber :  elearning.gunadarma.ac.id
                www.google.com

Followers