Ilmu adalah suatu usaha kesadaran untuk menemukan , menyelidiki, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai kenyataan yang ada dalam kehidupan sekitar.
Yang dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya dan dapat membawa wawasan dalam diri kita lebih menjadi luas. Sedangkan Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang dengan cara pola pikir dari dirinya sendiri.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1.Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
2. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif .
3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera yang digunakan untuk mencapai ilmu.
4. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
5. Teknologi adalah Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang.
Menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2.Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3.Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4.Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5.Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6.Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7.otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
6. Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.
Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :
1.Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2.Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3.Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan sistem nilai yang dimiliki.
Mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2.Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
3.Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
4.Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5.Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Sumber : elearning.gunadarma.ac.id
www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar